Selasa, 30 April 2013

Etika Menulis di Sosial Media



Pada saat ini sosial media memang sedang booming dan happening. Tak hanya di Eropa dan Amerika, Indonesia pun ‘terjangkit’ virus sosial media.  Sosial media adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blogjejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia (source).
Kini hampir semua remaja ataupun orang dewasa (bahkan anak-anak) memiliki akun jejaring sosial Facebook  atau Twitter atau memiliki akun dikedua jejaring sosial tersebut. Sosial media memungkinkan pemilik akun untuk berbagi apapun, seperti video, foto, link artikel ataupun men-update status Facebook  ataupun Twitter. Di sosial media, kita bebas berbicara apapun, membagi konten apapun karena filternya sangat minim dan susah untuk dibatasi.
Bebas berbagi dan menuliskan status di sosial media bukan berarti tidak ada batasan dan etika. Walau dari Facebook  ataupun Twitter  sendiri tidak mencantumkan (ataupun bila dicantumkan mungkin kita terlalu malas untuk membacanya) , tetap saja ada etika yang tidak tetulis yang sewajarnya kita jalani dalam bersosial media. Etika ini bertujuan agar kita sebagai pengguna sosial media tidak terkena imbas buruk seperti kejahatan, penipuan dan lain sebagainya.
Berikut beberapa tips seputar etika dalam bersosial media :
  1. Batasi membagi informasi seputar kehidupan pribadi. Terlebih yang sangat pirbadi dan sensitif.
  2. Gunakanlah bahasa yang sopan dan mudah mengerti
  3. Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan Pornografi
  4. Hargai hasil karya orang lain di media sosial
  5. Hindari memancing emosi pengguna lain di media sosial
  6. Pikirkan baik-baik apa yang hendak kita tulis di media sosial
  7. Hindari untuk menulis di media sosial yang berhubungan dengan privasi
  8. Bijak dalam mencantumkan personal information.